Abstrak
Tenaga kerja Indonesia yang kompeten semakin penting menjelang pelaksanaan Asean
Economic Community (AEC) pada tahun 2015. Pemerintah memastikan kompetensi tenaga
kerja melalui program sertifikasi kompetensi yang dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi
Profesi (LSP) yang ditunjuk oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). LSP
bertanggung jawab terhadap pengembangan standar kompetensi, sertifikasi kompetensi, dan
pelaksana akreditasi Tempat Uji Kompetensi (TUK). Sistem manajemen berteknologi
informasi diperlukan untuk mendukung operasional LSP agar efisien, cepat, dan produktif.
Sistem web telah menjadi salah satu platform yang paling sering digunakan sebagai
basis suatu sistem. Pendekatan pengembangan model-driven diyakini paling tepat untuk
rekayasa web. Metode pendekatan sistem yang digunakan yaitu UWE (UML-Based Web
Engineering) karena kompatibilitasnya dengan alat UML yang sudah akrab di kalangan
pengembang sistem dan mencakup seluruh siklus pengembangan. Penelitian ini
menghasilkan suatu alternatif model sistem manajemen sertifikasi kompetensi dan lisensi LSP
yang dengan pendekatan model-driven rancangan sistem bersifat flesibel sehingga relatif
mudah penerapannya diberbagai LSP yang meskipun sebagian besar struktur dan
prosedur sertifikasinya sama tetapi tetap ada keunikan di masing-masing LSP. Data
penelitian diperoleh dari sejumlah LSP, asesor, asesi, dan TUK.
0 comments:
Post a Comment